4 elemen penting photography
Thursday, October 25, 2018
Nah kalau sobat udah mulai ke Fotografi, bagusss. Welcome to Photography World. hehe. nah kebanyakan yang baru mulai pasti bingung memahamin apa aja sih elemen penting yang ada di Fotografi? ini mulai dari mana dulu?? saya ga mau fotonya nanti keliatan asal-asalan. Eitt.. tenanggg.. Ga usah bingung yah Sobat Moment Lovers. Karena saya coba untuk kasih tau kisi-kisi (udah kayak ujian Kuliah/sekolah. haha) apa aja sih element penting yang harus sobat tahu di Dunia Fotografi. yukk Langung cekidot
1. Segitiga exposure.
Apa sih kok
bahasa nya susah banget? Ga kok. Kalau kalian main DSLR/mirrorless, kalian
bakal nemuin kata ISO, Shutter Speed dan Apperture. Masing masing dari 3 elemen
ini saling berkaitan untuk menciptakan foto yang bagus/ komposisi nya tepat
karena dapat mempengaruhi ketajaman, pencahayaan dan bokeh dari foto yang
dihasilkan.
Ilustrasi penjelasan segitiga exposure diumpamakan dari keran air yang
mengisi wadah (contoh foto google.com)
Seperti gambar
diatas, segitiga exposure diumpamakan dalam keran air yang mengisi wadah. Saya ga
akan ngejelasin panjang lebar mengenai ISO, Apperture dan Shutter speed seperti
di artikel lain karena saya ga mau sobat baca terlalu banyak nanti bakal bosen.
Dalam ilustrasi diatas, Aperture atau bukaan (dilambangkan F dikamera) adalah seberapa
banyaknya anda membuka menutup keran yang akan menghasilkan besar/kecilnya air.
Dalam fotografi, yang menyebabkan gelap/terangnya suatu foto yg dihasilkan dari
besar atau kecilnya bukaan pada aperture. Sedangkan ISO adalah seperti ukuran
gelasnya. Dengan gelas kecil kalau ISO nya besar, kalau aperturenya kecil dan
ISO nya besar, maka akan luber alias overexposure.
Sedangkan lamanya/ durasi air mengalir adalah di umpamakan sebagai Shutter Speed . semakin lama kita
mengisi ember, semakin banyak air masuk ke ember. Apa keterkaitan dengan
ilustrasi diatas? Jadi kita menentukan ukuran ember yang digunakan, bukaan
keran dan lama waktunya mengisi air. Bagaimana caranya kita memakai
bukaan/aperture yang cocok untuk bokeh atau tidak, dengan shutter speed yang
pas agak gambar tidak blur/goyang, serta ISO agar gambar tidak terlalu terang
dan terlalu gelap.
Kalau saya,
selalu memakai bukaan/aperture paling kecil. Mengapa? Karena dengan ini membuat
foto saya tetap terang. Bagaimana foto tetap tajam? Saya selalu main di Shutter
speed 1/200-1/250 jika indoor. Kalau outdoor saya bisa main shutter di 1/600
bahkan 1/1000 jika berburu sunrise. Bagaimana dengan ISO? ISO saya selalu coba
stay di 200 maksimal 1600. Karena diatas itu akan menimbulkan Noise. Jika diatas itu? Saya akan
mencoba bantuan flash external. Jika masih gelap juga, atau light spread nya ga
bagus, jujur saya akan berhenti berfoto. Buat apa foto hasilnya tetep jelek
toh? Know the timming is the most important thing.
2. Rule of third
Konsep rule of third.
Bukan sesuatu yang wajib, tapi bisa
menunjang foto kita jadi mempunyai komposisi.
Coba liat dikamera di setting “Grid display” untuk memunculkan garis
rule of third agar membantu kita mengambil foto. Teori rule of third ngasih
kita kalau kita menempatkan “point of
interest” (dalam foto diatas objek saya berdiri) alias bagian /object paling
menarik dari sebuah foto di salah satu titik tersebut, hasilnya foto bakal
keliatan lebih balance alias ciamik. Kalau sobat amati dalam foto diatas, point
of interest terletak tepat di persimpangan empat titik mata. Sementara ruang
lain relatif kosong. Aturan rules of thirds juga mengatakan bahwa tidak ada
bagian dari sebuah foto yang tidak bernilai, meski itu hanya background atau
ruang kosong. Dengan demikian
sebuah ruang kosong adalah bagian dari kombinasi artistik sebuah foto. Coba sobat
ambil kamera, sebelum pencet shutter, latihan taruh object atau POI di salah
satu sisi diatas ya.
3. Editing
Before after editing yang dilakukan. Saya selalu menggunakan Adobe Lightroom
CC di desktop untuk editing foto. Saya akan
menggunakan Adobe Photoshop untuk membersihkan object saja (contoh foto : google.com)
Ini salah satu
hal terpenting dalam elemen photography. Biar foto lebih mempunyai “warna” atau
nilai seni, lakukan editing di foto yang kita buat. Saya selalu memakan Adobe
Lightroom CC. ga susah kok sobat untuk download nya. Download nya ada di web yg
sobat bisa temukan di google. Mengapa editing? Karena terkadang foto yang sudah
kita ambil, selalu ada kekurangan. Entah dari segi warna, dari segi garis
horizon yang miring, object yang terlalu gelap/terang. Editing merupakan hal
wajib yang saya sarankan sebelum mengepost/memberikan sebuah foto kepada client
kita. Bukan untuk memanipulasi tapi untuk memberikan sebuah warna/konsep baru
dan menciptakan “Ciri” sendiri dari foto kita. Jangan terlalu lebay dalam
memberikan warna ya sobat, jangan terlalu keras juga memberikan teksture
(clarity) dari foto. Edit lah sekira nya. Di postingan selanjutnya saya akan
memberikan guide untuk mengedit foto dengan sangat asik.
4.
Story
telling
bahkan ahlinya pun sudah
berbicara (Quote dari Instagramers & Photographer @ravivora)
Maksudnya? Ga Cuma
video, sobat harus coba membuat foto yang memberikan cerita sendiri dari foto
itu. Ga Cuma hanya memakai gear mahal, ambil foto dan selesai. Inti dari
fotografi adalah bagaimana kita bisa membuat/menghasilkan cerita dari foto yang
kita buat. Dengan begitu, client/penyuka foto kita akan merasakan sendiri
bagaimana cerita dibalik foto yang sobat moment lovers ambil dari mulai tempat
dimana kita foto, dengan siapa kita foto, kapan moment itu diambil (malam, pagi
atau sore), kondisi saat kita berfoto dan Emosi (rasa marah, rasa nyaman, dll)
saat melihat foto kita. . Selain dari foto, saya pun sering menambahkan dari
caption agar pembaca/penyuka foto saya merasakan moment yang ada di foto itu.
Nah itu dia
sobat ”Moment Lovers” 4 elemen penting
di fotografi yang sobat coba perhatiin. Ingat ya sobat, tips diatas hanya
membantu sobat aja biar sobat tau elemen penting supaya sobat bisa kombinasiin
sehingga sobat moment lovers bisa menghasilkan foto bagus yang ga sembarang. Perlu
diperhatikan bahwa tips diatas ga wajib. Dalam fotografi, ambil yang kita
senangi, jangan terlalu teknis atau mikirin teknis yaa sobat atau kita hanya
akan berhenti ketika foto kita ga sesuai dengan apa yg kita harapkan.
0 comments